Jenis Data Kuantitatif

Sebelum kita melakukan penelitian, kita harus tahu terlebih dahulu jenis datanya untuk mengetahui statistika apa yang akan digunakan. Jenis data atau skala pengukuran ada empat, yaitu data nominal, data ordinal, data interval, dan data rasio. Keempat data tersebut memiliki karakteristik masing-masing yang khas, antara lain : distinctiveness, ordering in magnitude, equal intervals, dan absolute zero. Penjabarannya adalah sebagai berikut.

     Karakteristik                    Nominal          Ordinal          Interval          Rasio
1. distinctiveness                         v                     v                   v                   v
2. ordering in magnitude              -                     v                   v                   v
3. equal intervals                         -                     -                   v                   v
4. absolute zero                          -                     -                   -                   v

1. Data Nominal

     Data nominal adalah data dimana bilangan yang digunakan hanya berfungsi sebagai atribut, label atau nama saja. Bilangan tersebut tidak menunjukkan tingkatan atau urutan apapun.

Contoh :

a. data dari variabel jurusan, misalnya Matematika = 1, Biologi = 2, Fisika = 3, Kimia = 4, Bahasa Inggris = 5.

b. data dari variabel hobi, misalnya Renang = 0, Sepak bola = 1, Badminton = 2, Basket = 3, Lari = 4, Menyanyi =5, Memasak = 6.

Kedua contoh tersebut termasuk data nominal karena bilangan tersebut hanya untuk memberi nama, sehingga bilangannya dapat dipertukarkan sesuai kesepakatan dan tidak mempengaruhi skalanya.

2. Data Ordinal

     Data ordinal adalah data yang memiliki nama dan juga memiliki urutan atau tingkatan. Bilangan tersebut digunakan untuk mengurutkan objek dari yang paling rendah, sampai yang tertinggi ataupun sebaliknya.

Contoh :

Data dari variabel prestasi belajar mahasiswa matematika, misalnya :

5   : sangat baik

4   : baik

3   : cukup

2   : jelek

1   : sangat jelek

3. Data Interval

   Data interval adalah data yang memiliki nama, urutan, dan interval yang sama antara data yang telah diurutkan, tetapi data ini tidak memuat nol mutlak.

Contoh :

Data variabel ruangan. Ruangan bersuhu 0 derajat, bukan berarti ruangan tersebut tidak memiliki temperatur  sama sekali, tetapi suhu 0 derajat masih bermakna mempunyai substansi suhu. Variabel suhu memiliki rentang yang sama, misalnya antara suhu 10 derajat dan 15 derajat memilki rentang yang sama antara suhu 15 derajat dan 20 derajat, dst.

4. Data Rasio

   Data rasio adalah data yang memiliki karakteristik paling kompleks, yaitu memiliki nama, urutan atau tingkatan, interval yang sama, serta nol mutlak.

Contoh :

Data variabel massa benda. Misalnya ada benda massanya 0 kg, berarti benda itu tidak ada barangnya. Ini berarti massa benda memiliki nol mutlak. Benda bermassa 10 kg, berarti massa benda itu 2 kali lipat benda yang bermassa 5 kg.

Sumber : Buku Catatan Kuliah Statistika Penelitian